Babak Pertama: Dominasi Awal dari Korea Selatan
Pertandingan perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 ini mempertemukan Timnas Indonesia U-17 dan Korea Selatan dalam laga yang dimainkan di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi. Pada Jumat malam waktu setempat, kedua tim tampil penuh semangat, namun Korea Selatan tampak lebih mendominasi di awal laga.
Memasuki menit ke-25, statistik menunjukkan bahwa Korea Selatan menguasai lebih dari 65 persen penguasaan bola. Dengan kepercayaan diri tinggi, mereka berhasil menciptakan tujuh tembakan, meskipun belum satu pun yang menggetarkan jala gawang. Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 baru mencatatkan satu upaya tembakan, yang sayangnya belum mengarah ke target.
Peluang Emas Timnas Indonesia U-17
Meski berada di bawah tekanan, Tim Garuda Asia tidak kehilangan fokus. Salah satu momen menegangkan terjadi saat Mierza, penyerang andalan Timnas U-17, berhasil melewati barisan pertahanan Korea Selatan dan menghadapi situasi satu lawan satu dengan kiper lawan. Namun, momen emas ini berlalu sia-sia karena Mierza sedikit terlambat dalam melepaskan tembakan, memberikan kesempatan bagi kiper lawan untuk menggagalkan peluang tersebut.
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17
Pelatih Nova Arianto memasang formasi 3-4-3 untuk menghadapi pertandingan ini, dengan susunan pemain sebagai berikut:
Starting XI:
- Penjaga Gawang: Dafa Al Gasemi
- Bek: Muhamad Al Gazani, I Putu Apriawan (C), Mathew Ryan Baker
- Gelandang: Evandra Florasta, Daniel Alfrido, Nazriel Alfaro Syahdan, Fabio Azkairawan
- Penyerang: Muhamad Zahaby Gholy, Fadly Alberto Hengga, Mochamad Mierza Fijatullah
Pemain Cadangan:
Rendy Razzaqu Mochtar, Dafa Zaidan El Fikri, Ida Bagus Pramana, Fandi Ahmad Muzaki, Muhammad Aldyansyah Taher, Ilham Romadhona, Rafi Rasyiq, Fardan Farras, Putu Ekayana, Josh Holong Junior, Faaris Nurhidayat, Muhammad Rhaka.
Analisis Taktik dan Harapan
Sampai menit ke-25, jelas bahwa Korea Selatan memiliki keunggulan dalam penguasaan bola dan kreativitas serangan. Namun, Timnas Indonesia U-17 tetap menunjukkan mental baja dengan bertahan solid dan mencoba memanfaatkan peluang dalam serangan balik. Strategi pelatih Nova Arianto tampaknya fokus pada pertahanan rapat sembari mengandalkan kecepatan Mierza dan Fadly Alberto Hengga dalam transisi menyerang.
Dengan skor sementara 0-0, pertandingan ini masih terbuka lebar. Semangat juang kedua tim menjanjikan aksi-aksi menarik yang akan tersaji di babak selanjutnya. Apakah Timnas Indonesia U-17 mampu mencetak kejutan atau Korea Selatan yang akan keluar sebagai pemenang? Kita tunggu kelanjutannya!
Saya harap penulisan ulang ini lebih sesuai dengan harapan Anda. Jika ingin menambahkan detail tertentu atau mengubah fokus, beri tahu saya! 😊
