Barcelona sedang membangun tim monster sebagai bagian dari proyek besar yang digagas oleh manajemen klub. Di bawah komando pelatih baru Hansi Flick, Blaugrana kembali menunjukkan ambisi besar untuk bangkit sebagai raksasa Eropa. Bukan hanya sekadar wacana, upaya Barcelona ini terlihat jelas dari pergerakan strategis mereka di dalam dan luar lapangan.
Setelah penunjukan Flick sebagai pelatih anyar, manajemen langsung bergerak cepat memperpanjang kontrak sejumlah pilar penting. Salah satunya adalah Ronald Araujo, bek tengah tangguh yang kini terikat hingga 2031. Begitu pula dengan Dani Olmo, Gavi, dan Pedri—tiga gelandang kreatif yang menjadi bagian penting dari lini tengah Barcelona masa kini dan masa depan. Perpanjangan kontrak ini jadi pondasi awal dalam membangun skuad impian.
Tak hanya itu, winger asal Brasil Raphinha juga memperpanjang masa baktinya hingga 2028. Pau Cubarsí, bek muda potensial dari akademi La Masia, juga telah diamankan hingga 2029. Langkah ini menegaskan bahwa proyek Barcelona tidak hanya berorientasi pada hasil instan, tapi juga berjangka panjang.
Fokus klub terhadap La Masia kembali diperkuat dengan kehadiran talenta muda seperti Lamine Yamal yang mulai mendapat jam terbang di tim utama. Filosofi khas Barcelona yang menekankan permainan menyerang dan penguasaan bola dipadukan dengan energi muda yang segar dari akademi, menciptakan keseimbangan antara pengalaman dan potensi.
Di sisi manajemen, Presiden Joan Laporta dan Direktur Olahraga Deco juga memainkan peran vital. Mereka memastikan klub tetap kompetitif meskipun di tengah tekanan finansial dan proyek renovasi Camp Nou. Dengan infrastruktur yang dibenahi dan pengelolaan sumber daya yang semakin matang, Barcelona tampak lebih siap dari sebelumnya untuk kembali menguasai panggung Eropa.
Dengan segala pergerakan strategis ini, tidak berlebihan jika dikatakan Barcelona sedang membangun tim monster. Kombinasi pelatih visioner, pemain bintang yang loyal, serta regenerasi dari La Masia menjadi kunci kebangkitan mereka. Era kejayaan baru Blaugrana tampaknya tinggal menunggu waktu untuk meledak.
