12goal.id – MU Gampang Kebobolan: Haruskah Ruben Amorim Tinggalkan Sistem Tiga Bek? Manchester United sedang mengalami tekanan besar setelah kebobolan 11 gol dalam empat pertandingan terakhir mereka. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah Ruben Amorim, manajer baru MU, harus meninggalkan sistem permainan tiga bek yang selama ini menjadi andalannya.
MU Gampang Kebobolan
Menjaga Komitmen pada Sistem Tiga Bek
Namun, di sisi lain, ada juga pandangan bahwa mempertahankan formasi tiga bek adalah langkah yang tepat untuk jangka panjang. Gary Neville, analis dari Sky Sports, menilai bahwa Amorim harus tetap setia pada sistem ini. Ia mengatakan, “Dia jelas berkomitmen pada sistem ini.” Jamie Carragher juga berpendapat, “Jika dia meninggalkan formasi tersebut, apa gunanya dia ada di sana?”
Kelemahan dan Potensi dari Sistem Tiga Bek
Salah satu kritik utama terhadap sistem tiga bek yang diterapkan oleh Amorim adalah kurangnya keseimbangan di sektor sayap. Full-back seperti Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui, yang bermain sebagai wing-back, seringkali terlihat kesulitan dalam peran menyerang mereka. Carragher bahkan pernah menyatakan bahwa kedua pemain ini “tidak berpikir seperti pemain menyerang.”
Namun, Amorim berhasil menunjukkan efektivitas sistem tiga bek ini ketika melawan Manchester City bulan lalu. Dalam pertandingan tersebut, MU mampu meredam ancaman Pep Guardiola dengan mengubah formasi tiga bek menjadi lima bek saat bertahan. Kemenangan 2-1 di Etihad Stadium menunjukkan bahwa sistem ini bisa memberikan hasil positif, terutama dalam laga tandang yang menantang.
Ujian Berat di Anfield Melawan Liverpool
Meskipun demikian, menghadapi Liverpool yang sedang dalam performa terbaiknya di Anfield akan menjadi ujian yang jauh lebih berat. Dengan Mohamed Salah dan Cody Gakpo sebagai ancaman utama di sayap, MU harus menunjukkan pertahanan yang lebih tangguh dari sebelumnya.
Amorim diperkirakan akan tetap mengandalkan sistem tiga bek untuk memperkuat penjagaan di area sayap. Bek tengah yang melebar dan wing-back akan berperan dalam membatasi ruang gerak Salah dan Gakpo. Kunci untuk meraih hasil positif di Anfield adalah konsistensi. Jika MU bisa menjaga struktur pertahanannya dengan disiplin, hasil yang baik bukanlah hal yang mustahil. Namun, jika pendekatan dan mentalitas bertahan tidak ada perbaikan, MU berisiko kembali terpuruk seperti dalam beberapa laga terakhir mereka.