12Goal – MU tolak barter Alejandro Garnacho meski mendapat proposal dari klub besar seperti Chelsea dan AS Monaco. Kedua klub sempat menawarkan skema pertukaran pemain, termasuk opsi melibatkan Christopher Nkunku, namun Manchester United lebih memilih transaksi langsung. Klub ingin menjaga kendali atas proses penjualan dan memastikan nilai maksimal dari bintang muda mereka tersebut.
Manchester United tolak skenario barter Garnacho setelah beredar kabar rencana pertukaran dengan Chelsea dan AS Monaco untuk menghadapi minat terhadap winger 20 tahun ini.
MU tegas ingin langkah terpisah, bukan barter, dan sekarang disebut membuka pintu bagi Monaco dan Chelsea, sementara Garnacho masih ingin bertahan di Old Trafford.
Chelsea mengajukan opsi barter melibatkan Christopher Nkunku, tapi MU menolak jalan tersebut; alih-alih, MU lebih memilih jalur transfer independen.
Sementara itu, AS Monaco terus mendekat dan memulai negosiasi serius terhadap winger muda tersebut.
Meski dikaitkan dengan skuad lain, Alejandro Garnacho dikabarkan enggan meninggalkan MU demi membuktikan dirinya.
Namun, MU mengisyaratkan akan mendengarkan tawaran yang memenuhi banderol, yakni sekitar £60–70 juta.
MU memilih menolak barter karena mekanisme tersebut dianggap rumit secara finansial, terlebih dengan aturan Profit & Sustainability Rules. Direktur recruitment MU tampaknya lebih mendukung opsi memisahkan transfer agar lebih fleksibel dan dapatkan nilai lebih tinggi.
Legenda klub, Paul Scholes, sempat memperingatkan agar MU tidak menjual Garnacho sembarangan karena masa depan para pemain akademi sangat penting. Di sisi lain, fans jadi khawatir terhadap sikap Garnacho, termasuk memakai jersey rival saat liburan, yang memicu ketegangan.
Rumor barter mulai mereda saat skema transfer terpisah semakin nyata. Chelsea tengah mencari winger baru dan Monaco menyorot kecepatan serta potensi Garnacho. MU memegang kendali harga, dan tujuan mereka adalah memaksimalkan keuntungan untuk investasi di lini serang.