Bahrain Datang dengan Tekad Bangkit
Timnas Bahrain tiba di Jakarta usai menelan kekalahan 0-2 dari Jepang pada laga sebelumnya. Meski membawa hasil buruk, pelatih Dragan Talajic menolak menyerah dan tetap percaya bahwa timnya mampu bangkit dalam laga berikutnya melawan Indonesia.
“Bahkan satu kesalahan kecil melawan tim seperti Jepang bisa berakibat fatal,” ujar Talajic, dikutip dari GDN Online. Ia mengakui kekuatan Jepang tetapi optimis Bahrain bisa bermain lebih baik di laga-laga berikutnya, termasuk melawan Indonesia.
Kondisi Unik Timnas Bahrain
Bahrain hadir dengan semangat tinggi setelah meraih gelar juara Piala Teluk pada Januari 2025 lalu. Persiapan mereka pun cukup matang berkat pemusatan latihan yang digelar di Jepang sebelum menghadapi laga FIFA Matchday kali ini. Namun, kendala besar juga menghantui mereka.
Dua pemain kunci di lini belakang, Hamad Shamsan yang cedera dan Amine Benaddi yang terkena akumulasi kartu, dipastikan absen. Kehilangan kedua bek andalan ini menjadi tantangan besar bagi Bahrain, terutama saat menghadapi tekanan Skuad Garuda di Stadion Gelora Bung Karno.
Baca juga: Jalan Panjang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026: Peluang dan Tantangan
Indonesia di Bawah Tekanan: Kesempatan untuk Bangkit
Di sisi lain, Timnas Indonesia juga berada dalam situasi sulit setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia. Dengan tekanan besar untuk menjaga peluang lolos, laga melawan Bahrain menjadi kesempatan bagi pasukan Patrick Kluivert untuk membuktikan diri.
Kluivert harus mengandalkan strategi dan motivasi tinggi dari para pemainnya untuk menghadapi Bahrain yang optimistis meski kehilangan dua bek andalan. Kehadiran suporter Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi keuntungan besar dalam menjaga semangat Garuda.
Pertarungan Sengit di Grup C
Laga antara Indonesia dan Bahrain menjadi krusial bagi kedua tim. Bagi Bahrain, meraih poin menjadi misi penting untuk menjaga asa mereka di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara bagi Indonesia, kemenangan di kandang sendiri adalah harga yang tidak boleh ditawar untuk melanjutkan perjuangan mereka.
Duel ini dipastikan berlangsung ketat dengan motivasi tinggi dari kedua tim. Adu strategi antara pelatih Dragan Talajic dan Patrick Kluivert akan menjadi salah satu faktor penentu jalannya pertandingan.